Aksi Damai,Liga Mahasiswa dan Pemuda Kabupaten Wajo Soroti Masalah PDAM, GAS, Pajak Lampu Jalan dan Wajo Lumbung Sampah

MULTIINFORMASI.ID, WAJO SULSEL – Sejumlah perwakilan dari Liga Mahasiswa, Perwakilan Pemuda  Perwakilan Tokoh Masyarakat Kabupaten Wajo menggelar Aksi Damai di gedung DPRD Kabupaten Wajo pada Jum'at (2/5) untuk membahas berbagai persoalan publik. 

Persoalan publik termasuk layanan PDAM, distribusi gas (GAS), dan pungutan pajak lampu jalan serta Wajo Lambung Sampah.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Balai Rakyat Kabupaten Wajo tersebut, para mahasiswa, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat menyoroti keluhan warga terkait pelayanan air bersih oleh PDAM yang dinilai belum optimal. Banyak titik pelanggan PDAM di Kabupaten Wajo yang masih mengalami gangguan distribusi air, terutama saat musim kemarau.

"Kami menemukan banyak keluhan di lapangan, terutama dari masyarakat , baik masalah PDAM, GAS, Pajak Lampu Jalan dan masalah sampah di Kabupaten Wajo, 
ungkap Ketua Liga Mahasiswa dan Pemuda Kabupaten Wajo ,Tri Wahyu Wiranda saat menyampaikan aspirasi di gedung DPRD Kabupaten Wajo Jum'at (2/5) 

Dalam forum tersebut dibahas mengenai pajak lampu jalan yang tetap dipungut meskipun di beberapa wilayah lampu jalan tidak berfungsi dengan baik, sambungnya. 

Tri Wahyu Wiranda 
menilai perlu adanya evaluasi dan transparansi penggunaan dana pajak tersebut. "Masyarakat berhak tahu ke mana uang mereka digunakan. Jika lampu jalan tidak berfungsi, mengapa pajaknya tetap berjalan?" ujarnya.

Selain pajak lampu jalan,Tri Wahyu Wiranda menyayangkan PT 
Energy Equity Epic (Sengkang) dan City Has Patila Pammana
yang selama ini di duga tidak transparansi dari hasil yang di dapatkan di Kabupaten Wajo.

" Melalui aksi damai ini kami bersama tokoh masyarakat Patila Kecamatan Pammana, Gilereng dan Tempe. Semua aspirasi dari masyarakat terkait Perusda hingga BUMD meminta melakukan legal audit dan meminta transpafansinya terkait anggaran, pemasukan anggaran, pengeluaran anggaran maupun dipisit anggaran kalau ada, imbuhnya. 

" Intinya, masyarakat Kabupaten Wajo menginginkan adanya transparansi anggaran supaya masyarakat Wajo bisa percaya kepada Perusda, BUMD hingga Pemda Kabupaten Wajo sehingga tidak ada lagi rasa kecurigaan diantara kita semua tutup Tri. 

Penerima Aspirasi Aksi Damai yaitu
Andi Rustam selaku pimpinan rapat, Amran dan Andi Aklam Darakuti. 

Andi Rustam menyampaikan kami telah menerima aspirasi dari adik adik kalian dan Insya Allah akan menindak lanjuti ,meneruskan kepada pimpinan dengan merekomendasi untuk menggunakan KTP terkait dengan hal hal yang menjadi tututan dari adik adik sekalian, ungkapnya (*)
SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR