MULTIINFORMASI.ID || Aceh Tamiang -
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh mengeluarkan peringatan dini terkait potensi bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah Aceh. Potensi bencana ini sebagai dampak dari cuaca ekstrem yang diprediksi meningkat di Aceh selama sepekan ke depan ini.
Menyahuti peringatan yang telah disampaikan oleh BMKG Aceh, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalaui Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery, S.STP, MSP menyampaikan kepada MULTIINFORMASI.ID pada minggu (13/07/2025) melalui telpon selularnya "Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang dengan cuaca ekstrem saat ini agar selalu berada dirumah, dikarenakan cuaca kering basah ini (pukul 07.00 - 15.00 cuaca cerah namun pada pukul 15.00 - 06.00 akan terjadi hujan atau basah) untuk itu guna menghindari bencana yang tidak diinginkan seperti angin yang kencang dan lainnya. Dan disekeliling rumah bila ada pohon besar baiknya dipruning (pangkas) guna menghindari musibah saat hujan lebat yang disertai angin kencang" ujarnya.
Lanjut Kalak BPBD "Begitu juga halnya bila dalam keadaan diluar rumah baiknya menghindari pohon besar dan berhenti ditempat aman, agar terhindar dari pohon tumbang yang selama ini sering terjadi, utamakan keselamatan saat berkendara dijalan raya" kata Iman.
Demikian juga pada penggunaan handphone atau yang memakai jaringan wi fi karna ini adalah salah satu potensi akan musibah terjadinya sambaran petir, karna dengan jaringan wi fi yang mengandung gelombang elektomagnetik atau tepatnya gelombang radio, dikhawatirkan akan terjadinya bencana, untuk itu dihimbau bagi masyarakat pengguna handphone dan pemilik warkop atau kaffe dimana pada saat hujan yang disertai petir dapat menghentikan sementara penggunaan jaringan internetnya guna menghindari hal yang tidak diinginkan, untuk itu semua kita harus berhati-hati dan waspada.
Saat ini, dengan beberapa musibah bencana yang terjadi sekaligus bahkan mencapai 7 kejadian bencana dalam sehari dilokasi yang terpisah, namun tim BPBD dibantu oleh DAMKAR, TNI dan POLRI masih dapat dengan sigap mengatasi hal itu dibantu oleh alat berat (excavator) bila kondisi dilapangan membutuhkannya. (DJ)
Tags:
Berita/Pemkab